Kilmi Syabab
Konten terkait Kilmi Syabab
Road to Milad 1st Kilmi Syabab September 2018-2019
Kilmi syabab awalnya merupakan perkumpulan muda mudi yang aktif mengikuti kajian di Musholla Al Muttaqin sejak tahun 2014. Lalu, karena ada satu dan lain hal pada tahun 2018 “diberhentikan sementara”. Meski mendapatkan shock therapy, semangat anak-anak muda tidak padam. Justru mereka bergerilya dari rumah ke rumah bahkan tecatat pengajian tetap berlangsung seperti sedia kala meski harus mandiri. Mungkin itu cara Allah untuk membuat muda-mudi pegiat PPI (Para Pencari Ilmu) ini keluar dari comfort zone mereka. Itulah peletakan dasar terbentuknya Kilmi Syabab bukan disebabkan kebencian terhadap apa dan siapapun, melainkan atas dasar Cinta terhadap Ilmu Pengetahuan.
Asal mula nama Kilmi Syabab dicetuskan oleh pengurus lama. Namun, ketuk palu tetap ada pada jamaah dan pengurus yang hadir sesaat setelah kajian pertama dilakukan di kediaman saudara Doni. Para jamaah dan pengurus lama diundang untuk berkumpul dan melakukan voting untuk memutuskan meneruskan atau mengganti nama (Bulan ini pula “September” yang disepakati sebagai bulan kelahiran). Setelah melalui proses panjang, muncullah kata “kilmi syabab” pada kajian di bulan berikutnya. Kembali melalui voting jamaah dan pengurus yang hadir di kediaman saudara Mansyah. Pengurusnya tidak ada yang berubah, justru bertambah seiring berjalannya waktu banyak simpati yang tidak terkira dari jama’ah setia Kilmi Syabab.
Kata Kilm (كِلْم) diambil dari bahasa Arab Dialek Tamim ( لُغًة تًمِيْم ) . Dalam Mu’jam Lisanul Arab, yang dikarang oleh Syeikh Jamaludin Muhammad Ibn Manzur, sebuah Kamus referensi utama pembelajar bahasa Arab dikatakan bahwa Kilm itu merupakan bentuk jamak dari kilmatun yang merupakan bahasa Amiyah Tamim yang bermakna kalimat (lisanul Arab, 1386 H: 366). Sementara Syabab (شَبَاب) dalam Mu’jam Al Munjid bermakna Pemuda. Menurut Imam Nawawi dan Ibnu Arabi, Syabab merupakan bentuk jamak dari Syabbun (pemuda laki-laki) dan Syabbatun (pemuda perempuan). Kalimat Syabab termaktub dalam hadis Muslim dengan ungkapan يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ : wahai perkumpulan pemuda!”. Berdasarkan definisi tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Kilmi Syabab secara tekstual adalah kalimatnya kaum muda-mudi. Secara kontesktualnya suara-suara yang terlontar dari kaum muda-mudi untuk membangun peradaban Islam di wilayah sekitar mereka tinggal.
Kilmi Syabab bukan (hanya) Majelis Taklim. Sebab di dalamnya bukan hanya mengkaji ilmu-ilmu agama. Melainkan apa saja yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti sosial-ekonomi, politik, kesenian dan kemanusiaan. Kilmi syabab merupakan wadah dan ruang bagi siapa saja yang ingin mengaji dan mengkaji apapun dari sumbernya langsung Sebuah upaya dari pemuda Islam meneguk air dari mata airnya. Menghapus sekat-sekat ketidak tahuan terhadap kelimuan baik agama maupun ilmu ulum.
Pada milad pertama KS ini, kita mohon kepada Allah melalui wasilah nabi Muhammad, semoga KS terus tumbuh berkembang. Daunnya rindang mengayomi seluruh lapisan masyarakat, akarnya menguat pada pondasi Al Quran, Sunnah, Ijma’ dan Qiyas dalam koridor Aqidah Ahlu Sunnah Wal Jama’ah. Buahnya matang dan bisa dinikmati semua ummat. Untuk pengurus dan jama’ah mari bersama merawat wadah kita sabil kita ke jannah dengan asas musyawarah, leburlah perbedaan dan munculkan persatuan. Ukuran kesuksesan KS Bukan seberapa banyaknya jama’ah yang hadir, tapi seberapa faedahnya untuk muda-mudi dan masyarakat yang lain.
"Road to Milad 1st Kilmi Syabab September 2018-2019"